Dalam dunia pertanian modern, penggunaan tanaman penutup tanah (cover crop) semakin populer karena terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah tanpa cost kimia yang besar. Salah satu jenis tanaman cover crop yang telah lama digunakan di wilayah tropis—termasuk Indonesia—adalah Calopogonium mucunoides, atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai kalopo dan sebagian daerah menyebutnya kacang asu. Nama lokalnya memang unik, namun manfaat tanaman ini sangat luas dan bernilai ekonomis tinggi apabila dikelola dengan tepat.
Lalu, apa sebenarnya tanaman kalopo itu? Mengapa banyak perkebunan sawit, karet, dan petani lahan kering memilihnya? Apakah bisa digunakan sebagai pakan ternak? Dan bagaimana cara menanamnya dengan benar agar pertumbuhannya maksimal?
Simak pembahasan lengkap di bawah ini agar kamu memahami bagaimana memanfaatkan Calopogonium mucunoides sebagai tanaman penutup tanah yang efektif dan ramah lingkungan.
🔎 Apa Itu Calopogonium Mucunoides?

Calopogonium mucunoides adalah tanaman leguminosa rambat yang tumbuh dengan cepat, berdaun lebat, dan mampu menutupi permukaan tanah dengan rapat. Karena berasal dari famili Fabaceae, tanaman ini memiliki kemampuan mengikat nitrogen di udara melalui bakteri rhizobium di akarnya. Inilah alasan mengapa kalopo sangat sering dijadikan tanaman penutup tanah dan pupuk hijau alami.
Tanaman ini juga tahan terhadap kondisi tropis, mampu hidup di tanah miskin hara, dan bisa berkembang pesat meski tanpa perawatan intensif. Inilah alasan utama mengapa kacang asu banyak ditanam di lahan perkebunan besar.
📌 Ciri-Ciri & Morfologi Tanaman (Agar Mudah Dikenali)
Sebelum ditanam, kamu perlu tahu dulu seperti apa bentuk dan karakteristik tanaman kalopo:
| Bagian Tanaman | Keterangan |
|---|---|
| Batang | Menjalar, fleksibel, berbulu halus |
| Daun | Bentuk menyerupai daun kacang-kacangan, hijau tua, trifoliate |
| Bunga | Warna ungu-biru lembut, bentuk seperti kupu-kupu |
| Akar | Mengikat nitrogen, membantu meningkatkan hara tanah |
| Pertumbuhan | Cepat merambat dan menutup tanah rapat |
Jika kamu melihat hamparan tanah tertutup seperti karpet hijau di perkebunan, besar kemungkinan itu adalah Calopogonium mucunoides.
🌱 Habitat & Syarat Tumbuh
Kalopo sangat cocok untuk daerah:
iklim tropis lembab
curah hujan sedang–tinggi
tanah gembur maupun tanah miskin hara
daerah dataran rendah hingga menengah
Asalkan mendapat cahaya matahari cukup, tanaman ini bisa tumbuh sangat agresif. Namun di tempat terlalu teduh atau saat kemarau ekstrem, pertumbuhannya akan melambat.
💚 6 Manfaat Utama Calopogonium Mucunoides (Kalopo / Kacang Asu)
1. Sebagai Cover Crop Penutup Tanah
Inilah fungsi paling terkenal dari kalopo. Tanaman ini merambat cepat dan membentuk lapisan tebal yang menutup tanah, sehingga:
✔ menekan pertumbuhan gulma
✔ menjaga kelembapan tanah
✔ melindungi tanah dari erosi
✔ memperbaiki struktur tanah
Karena alasan ini, perkebunan sawit dan karet sangat menyukai kacang asu dibanding gulma liar.
2. Pengikat Nitrogen & Pupuk Hijau Alami
Sebagai tanaman legum, kalopo mampu menambat nitrogen (N₂) dari udara, lalu melepaskannya ke dalam tanah. Hal ini menjadikan lahan yang ditanami kalopo lebih subur bahkan tanpa pupuk kimia tambahan.
Petani sering menggunakannya sebagai green manure, caranya dengan membiarkan tanaman tumbuh, lalu dicangkul dan dibenamkan ke tanah sebagai sumber bahan organik.
3. Pakan Hijauan untuk Ternak
Walaupun tidak sepopuler rumput gajah, kalopo dapat dijadikan alternatif pakan:
untuk sapi, kambing, kerbau
terutama saat musim kemarau
tingkat proteinnya cukup baik
Namun perlu dicatat, palatabilitasnya agak rendah karena daun berbulu, jadi lebih cocok sebagai campuran hijauan, bukan pakan tunggal.
4. Pengendali Gulma Alami
Karena tumbuh cepat dan merambat sangat rapat, kacang asu membuat gulma sulit berkembang. Ini adalah bentuk pengendalian hama gulma tanpa herbisida kimia, sehingga efektif untuk pertanian organik.
5. Meningkatkan Kandungan Organik Tanah
Ketika daun kalopo gugur dan membusuk, ia menjadi humus yang memperbaiki:
✔ struktur tanah
✔ porositas
✔ retensi air
✔ mikroorganisme tanah
Lingkungan mikrobiologi tanah menjadi lebih sehat—ini bagus untuk produksi jangka panjang.
6. Cocok untuk Rehabilitasi Lahan Kritis
Kalopo sering digunakan dalam program penghijauan dan reklamasi lahan bekas tambang / lahan kering karena cepat menutupi tanah dan mengembalikan kesuburan awal.
📊 Kandungan Nutrisi Kalopo (Estimasi Feed Value)
| Komponen | Rata-rata (%) |
|---|---|
| Protein kasar | 14–18% |
| Serat kasar | 22–28% |
| Lemak | 3–5% |
| Abu | 8–10% |
Nilai nutrisi dapat berbeda tergantung kondisi tanah & umur tanaman saat dipanen.
🌿 Cara Budidaya & Penanaman Calopogonium Mucunoides
1. Persiapan Lahan
bersihkan gulma besar
tidak perlu olah tanah berat
cukup dilonggarkan sedikit
2. Penanaman
menggunakan biji/benih kalopo (kacang asu)
jarak tanam 40–60 cm atau tabur merata
rendam benih 6–12 jam untuk mempercepat perkecambahan
3. Pemeliharaan
penyiraman awal secukupnya
setelah tumbuh, hampir tanpa perawatan
pangkas jika terlalu menutup tanaman utama
Kalopo mudah tumbuh bahkan di lahan minim perhatian.
⚠️ Kekurangan & Hal yang Perlu Diperhatikan
Tidak ada tanaman sempurna — begitu pula kalopo/kacang asu.
bisa invasif jika tidak dikontrol
kurang disukai ternak jika diberikan sebagai pakan tunggal
bisa menaungi tanaman utama jika tidak dipangkas
kurang cocok di daerah terlalu kering tanpa irigasi
Solusi: gunakan teknik pemangkasan berkala dan jadikan campuran pakan, bukan pakan satu-satunya.
🔥 Kalopo vs Leguminosa Cover Crop Lain
| Jenis Tanaman | Pro | Kontra |
|---|---|---|
| Calopogonium mucunoides (kalopo) | tumbuh cepat, murah, nitrogen fixer | agak berbulu, palatabilitas sedang |
| Centrosema pubescens | tahan teduh, pakan baik | pertumbuhan lebih lambat |
| Mucuna bracteata | sangat agresif, suppress gulma kuat | butuh kontrol agar tidak overgrowth |
| Pueraria phaseoloides | feed quality bagus | bisa merambat naik ke tanaman |
Kalopo berada di posisi seimbang: tidak terlalu sulit dirawat tetapi hasil efektif.
💰 Peluang Bisnis & Monetisasi
Artikel SEO seperti ini sangat ideal untuk niche pertanian. Kamu bisa menambahkan:
🔹 jual benih kalopo / kacang asu
🔹 jual pupuk, media tanam, jasa penghijauan
🔹 konten YouTube budidaya tanaman cover crop
🔹 optimasi blog untuk adsense agrikultur
Contoh CTA pemasaran:
“Butuh benih kalopo berkualitas untuk penanaman cover crop? Klik tombol kontak di bawah dan kami bantu sediakan dengan harga bersaing.”
Kesimpulan
Calopogonium mucunoides (kalopo/kacang asu) adalah tanaman legum serbaguna yang sangat bermanfaat dalam dunia pertanian & perkebunan tropis. Dengan sifatnya yang cepat tumbuh, tahan kondisi minim hara, serta mampu menambah nitrogen alami ke dalam tanah, kalopo ideal sebagai cover crop, pupuk hijau, rehabilitasi lahan, hingga pakan ternak.
Bila digunakan dengan pengelolaan tepat, tanaman ini bisa menjadi solusi pertanian berkelanjutan tanpa biaya besar. Bagi petani atau pengelola perkebunan, menghadirkan kalopo dalam manajemen lahan adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Leave a Reply